Kamis, 14 Juni 2012

“CUKUPLAH KEMATIAN SEBAGAI PEMBERI NASEHAT"
 
Hendaklah engkau mempersiapkan dengan seluruh desah nafasmu, sehingga :

❥engkau menjadi orang yang apabila berada di pagi hari, dia tidak menunggu waktu sore;
❥apabila berada di sore hari, dia tidak menunggu waktu pagi.

Namun

»̶❥ia akan beramal sholeh untuk mengisi setiap jam yang sedang dijalaninya, sebagaimana yang dikatakan oleh Ibnu Umar ketika mendengar Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam- bersabda,

كُنْ فِيْ الدُّنْيَا كَأَنَّكَ غَرِيْبٌ أَوْ آبِرُ سَبِيْلٍ


“Jadilah engkau di dunia seperti orang asing atau seorang pengembara”.


Al-Hafizh Ibnu Rajab Al-Hambaliy-rahimahullah- berkata,

“Sesungguhya seorang mukmin tidak sepantasnya untuk menjadikan dunia sebagai tempat tinggalnya dan merasa tenang di dalamnya akan tetapi sepatutnya dia di dalam dunia ini bagaikan orang yang sedang melakukan perjalanan. Sungguh wasiat para nabi dan pengikutnya telah sepakat atas hal ini”. [Lihat Jami’ul Ulum wal Hikam (hal. 379) ]

Wahai calon penghuni kubur,

❥apa yang menyebabkan terpedaya oleh dunia?
❥Tidak engkau mengetahui bahwa kamu akan meninggalkan duniamu dan duniamu akan meninggalkanmu?
❥Mana rumahmu yang megah, pakaianmu yang indah, aroma wewangianmu, para pembantumu, dan keluagamu?
❥Mana wajahmu yang tampan, kulitmu yang halus?
❥Bagaimana keadaanmu setelah tiga hari di kubur? Saat itu tubuhmu telah ditumbuhi ulat dan cacing,
»̶»̶ mengoyak kafanmu,
»̶»̶ menghapuskan warnamu,
»̶»̶ memakan dagingmu,
»̶»̶ masuk ke dalam tulangmu,
»̶»̶ mencerai-beraikan anggota tubuhmu,
»̶»̶ merobek sendi-sendimu,
»̶»̶ melelehkan biji matamu dan pipimu.

أَكْثِرُوْا ذِكْرَ هَاذَمُّ اللَّذَّاتِ يَعْنِيْ الْمَوْتُ


“Perbanyaklah kalian mengingat penghancur kenikmatan, yaitu kematian”. [HR. At-Tirmidziy (2307), An-Nasa’iy (1824), dan Ibnu Majah (4258). Di-shohih-kan oleh Al-Albaniy dalam Takhrij Al-Misykah (1607)]


Dinukil dr.
http://kaahil.wordpress.com/2009/04/21/nasehat-kematian/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar