TAHNIK :
Dari Anas bin Malik rodhiyallohu’anhu, ia berkata,
“ Aku berangkat membawa Abdullah bin Abu Thalhah kepada Rosululloh
Shalallohu’Alaihi Wassalam ketika hari kelahirannya. Sampailah aku
kepada Baginda Nabi. Waktu itu Beliau
mengenakan mantel ketika sedang melumuri untanya dengan ter. Maka Beliau
berkata kepadaku : “Apakah engaku membawa kurma?” dan aku berkata : “
ya”. Lalu Beliau mengambil tamr (kurma) itu dan memasukannya ke mulut
Beliau, lalu Beliau menguyahnya (hingga lumat) dan mentahniknya. Maka
bayi itu membuka mulutnya lalu Nabi mengeluarkan sisa tamr yang masih
ada dalam mulut Beliau dengan memasukananya ke dalam mulut bayi itu.
Maka bayi itu pun menjilat-jlat dengan lidahnya. Berkata Rosululloh :
“orang-orang Anshar enggan keculai pasti mencintai kurma”. Dan Beliau
menamai bayi itu Abdullah.
(dikekuarkan oleh Imam Bukhari 5470
Al-fath, Imam muslim 2114-Imam Nawawi, Imam Abu dawud 4951, dan Imam
Ahmad 3/105-106 dan lafadz hadist ini ada pada beliau Imam Baihaqi di
dalam Asy-Syu’ab 8631).
Prolog
Roda kehidupan terus menggelinding. Banyak cerita dan episode yang dilewati pada setiap putarannya. Ada sedih, ada senang. Ada derita, ada bahagia. Ada suka, ada duka. Ada kesempitan, ada keluasan. Ada kesulitan, dan ada kemudahan. Tidak ada manusia yang tidak melewatinya. Hanya kadarnya saja yang mungkin tidak selalu sama. Maka, situasi apapun yang tengah engkau jalani saat ini, tenangkanlah hatimu ..
Roda kehidupan terus menggelinding. Banyak cerita dan episode yang dilewati pada setiap putarannya. Ada sedih, ada senang. Ada derita, ada bahagia. Ada suka, ada duka. Ada kesempitan, ada keluasan. Ada kesulitan, dan ada kemudahan. Tidak ada manusia yang tidak melewatinya. Hanya kadarnya saja yang mungkin tidak selalu sama. Maka, situasi apapun yang tengah engkau jalani saat ini, tenangkanlah hatimu ..