☑Syiah indonesia mempersiapkan revolusi
Demikian menurut pengakuan mantan syiah indonesia. berikut ini beritanya
Imamah adalah kewajiban dalam doktrin Syiah. Ketika dia menjadi wajib,
maka dia harus diperjuangakan. Menurut mantan pengikut Syiah, Ustadz
Roisul Hukama, persiapan Revolusi yang seperti terjadi di Iran, juga
tengah dipersiapkan Syiah di Indonesia. “Itu cita-cita. Jelas sekali,”
tandasnya kepada para wartawan, kemarin, Selasa (24/01)
Karena
ini sebuah desain yang cukup besar, rencana itupun tengah dimatangkan
dengan melibatkan berbagai tahapan. Salah satunya menanam kader-kader
Syiah di berbagai ormas dan pemerintahan. “Harus dikuatkan dulu dengan
cara orang-orang Syiah ditanam dimana-mana. Mereka semua ada di Ormas,
Pemerintahan, dan juga partai politik,” beber pria yang juga mantan
penasehat IJABI Sampang ini.
Menurutnya konspirasi yang tengah disiapkan di Indonesia bagian dari sebuah konspirasi berskala global.
“Ini sebenarnya bukan lokal, tapi internasional.
Meski kecil mereka punya power. Coba lihat Zionis, meski kecil tapi
power tidak? Mereka punya otak, duit dan senjata. Amerika pun bisa
diperdaya,” sambungnya.
Sebelumnya, petinggi NU, Kiai As’ad Ali
juga mengatakan hal yang senada. Menurutnya, dewasa ini Syiah Indonesia
sedang berupaya membuat lembaga yang disebut Marja al-Taqlid, sebuah
institusi kepemimpinan agama yang sangat terpusat, diisi oleh
ulama-ulama Syiah terkemuka dan memiliki otoritas penuh untuk
pembentukan pemerintah dan konstitusi Syiah. Di beberapa negara yang
masuk dalam kaukus Persia, lembaga itu telah berdiri kokoh dan memainkan
peran yang efektif dengan kepemimpinan yang sangat kuat. Di Irak
misalnya, lembaga Marja Al Taqlid dipimpin oleh Ayatollah Agung Ali
al-Sistani.
Lembaga Marja Al Taqlid, selain berfungsi menyusun
dan mempersiapkan pembentukan pemerintahan beserta konstitusinya, juga
berfungsi menyusun prioritas-prioritas pemerintah, termasuk pembentukan
sayap militer yang disebut maktab atau lajnah asykariyah. Selama Marja
al Taqlid ini belum terbentuk, maka pembentukan maktab asykariyah pun
pastilah belum sistematis dan terstruktur. (Pz)
http://www.eramuslim.com/ berita/nasional/ mantan-syiah-syiah-indonesia-te ngah-mempersiapkan-revolusi.ht m
Publikasi: Rabu, 25/01/2012 09:23 WIB
http://www.gensyiah.com/tag/ syiah-indonesia/page/2
☑Syiah indonesia mempersiapkan revolusi
Demikian menurut pengakuan mantan syiah indonesia. berikut ini beritanya
Imamah adalah kewajiban dalam doktrin Syiah. Ketika dia menjadi wajib, maka dia harus diperjuangakan. Menurut mantan pengikut Syiah, Ustadz Roisul Hukama, persiapan Revolusi yang seperti terjadi di Iran, juga tengah dipersiapkan Syiah di Indonesia. “Itu cita-cita. Jelas sekali,” tandasnya kepada para wartawan, kemarin, Selasa (24/01)
Karena ini sebuah desain yang cukup besar, rencana itupun tengah dimatangkan dengan melibatkan berbagai tahapan. Salah satunya menanam kader-kader Syiah di berbagai ormas dan pemerintahan. “Harus dikuatkan dulu dengan cara orang-orang Syiah ditanam dimana-mana. Mereka semua ada di Ormas, Pemerintahan, dan juga partai politik,” beber pria yang juga mantan penasehat IJABI Sampang ini.
Menurutnya konspirasi yang tengah disiapkan di Indonesia bagian dari sebuah konspirasi berskala global.
“Ini sebenarnya bukan lokal, tapi internasional.
Meski kecil mereka punya power. Coba lihat Zionis, meski kecil tapi power tidak? Mereka punya otak, duit dan senjata. Amerika pun bisa diperdaya,” sambungnya.
Sebelumnya, petinggi NU, Kiai As’ad Ali juga mengatakan hal yang senada. Menurutnya, dewasa ini Syiah Indonesia sedang berupaya membuat lembaga yang disebut Marja al-Taqlid, sebuah institusi kepemimpinan agama yang sangat terpusat, diisi oleh ulama-ulama Syiah terkemuka dan memiliki otoritas penuh untuk pembentukan pemerintah dan konstitusi Syiah. Di beberapa negara yang masuk dalam kaukus Persia, lembaga itu telah berdiri kokoh dan memainkan peran yang efektif dengan kepemimpinan yang sangat kuat. Di Irak misalnya, lembaga Marja Al Taqlid dipimpin oleh Ayatollah Agung Ali al-Sistani.
Lembaga Marja Al Taqlid, selain berfungsi menyusun dan mempersiapkan pembentukan pemerintahan beserta konstitusinya, juga berfungsi menyusun prioritas-prioritas pemerintah, termasuk pembentukan sayap militer yang disebut maktab atau lajnah asykariyah. Selama Marja al Taqlid ini belum terbentuk, maka pembentukan maktab asykariyah pun pastilah belum sistematis dan terstruktur. (Pz)
http://www.eramuslim.com/ berita/nasional/ mantan-syiah-syiah-indonesia-te ngah-mempersiapkan-revolusi.ht m
Publikasi: Rabu, 25/01/2012 09:23 WIB
http://www.gensyiah.com/tag/ syiah-indonesia/page/2
Demikian menurut pengakuan mantan syiah indonesia. berikut ini beritanya
Imamah adalah kewajiban dalam doktrin Syiah. Ketika dia menjadi wajib, maka dia harus diperjuangakan. Menurut mantan pengikut Syiah, Ustadz Roisul Hukama, persiapan Revolusi yang seperti terjadi di Iran, juga tengah dipersiapkan Syiah di Indonesia. “Itu cita-cita. Jelas sekali,” tandasnya kepada para wartawan, kemarin, Selasa (24/01)
Karena ini sebuah desain yang cukup besar, rencana itupun tengah dimatangkan dengan melibatkan berbagai tahapan. Salah satunya menanam kader-kader Syiah di berbagai ormas dan pemerintahan. “Harus dikuatkan dulu dengan cara orang-orang Syiah ditanam dimana-mana. Mereka semua ada di Ormas, Pemerintahan, dan juga partai politik,” beber pria yang juga mantan penasehat IJABI Sampang ini.
Menurutnya konspirasi yang tengah disiapkan di Indonesia bagian dari sebuah konspirasi berskala global.
“Ini sebenarnya bukan lokal, tapi internasional.
Meski kecil mereka punya power. Coba lihat Zionis, meski kecil tapi power tidak? Mereka punya otak, duit dan senjata. Amerika pun bisa diperdaya,” sambungnya.
Sebelumnya, petinggi NU, Kiai As’ad Ali juga mengatakan hal yang senada. Menurutnya, dewasa ini Syiah Indonesia sedang berupaya membuat lembaga yang disebut Marja al-Taqlid, sebuah institusi kepemimpinan agama yang sangat terpusat, diisi oleh ulama-ulama Syiah terkemuka dan memiliki otoritas penuh untuk pembentukan pemerintah dan konstitusi Syiah. Di beberapa negara yang masuk dalam kaukus Persia, lembaga itu telah berdiri kokoh dan memainkan peran yang efektif dengan kepemimpinan yang sangat kuat. Di Irak misalnya, lembaga Marja Al Taqlid dipimpin oleh Ayatollah Agung Ali al-Sistani.
Lembaga Marja Al Taqlid, selain berfungsi menyusun dan mempersiapkan pembentukan pemerintahan beserta konstitusinya, juga berfungsi menyusun prioritas-prioritas pemerintah, termasuk pembentukan sayap militer yang disebut maktab atau lajnah asykariyah. Selama Marja al Taqlid ini belum terbentuk, maka pembentukan maktab asykariyah pun pastilah belum sistematis dan terstruktur. (Pz)
http://www.eramuslim.com/
Publikasi: Rabu, 25/01/2012 09:23 WIB
http://www.gensyiah.com/tag/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar