Jumat, 03 Agustus 2012

tentang "Nawaitu shaumal ghadin dst...dst.."...
CATET INI......!!

Biar nanti kalau anak cucu kita bertanya, kita bisa memberikan penjelasan kepada mereka

Mungkin diantara kita bertanya2, jika niat puasa "Nawaitu shaumal ghadin ..dst..dst " itu tidak ada contohnya dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam, maka sebenarnya lafazh niat ini darimana asal usulnya?


Nah, perlu di ketahui, bahwa mayoritas umat islam di negri kita adalah mengaku bermazhab Syafi'i, sehingga sejak dulu mereka (para thullabnya) membaca kitab2 ulama yang konon katanya bermazhab syafi'i, tanpa mau melihat lagi apakah ajaran ulama tsb sesuai dalil yang shahih atau malah menyelisihi dalil yang shahih.


Asal usul niat puasa "Nawaitu shaumal ghaddin 'an adaa'i fardhi romadhoni hadzhissanati lillahi ta'ala", salah satunya berasal dari Muhammad bin Qassim Al-Ghazi, seorang ulama bermazhab Syafi'i,

Ia berkata dalam kitabnya Fathul Qarib Mujib:

ويجب التعيين في صوم الفرض كرمضان، وأكمل نية صومه أن يقول الشخص نويت صوم غد عن أداء فرض رمضان هذه السنة لله تعالى


"Wajib Ta’ayin niat pada puasa fardhu seperti ramadhan, sedangkan sempurnanya niat puasa jika di katakan “Nawaytu shauma ghaddin 'an adaa'i fardhi romadhoni hadzhissanati lillahi ta'ala”.

[Fathul Qarib Mujib, Bab Kitab Bayan Ahkami Shiyam ]

Nah,

Ternyata ajaran serupa juga terdapat pada kita fiqh Syafi'iyyah lainnya seperti Nihyatul Muhtaj, karya Syihabudin Ar Ramliy.

Allahul musta'an.


~Abu Ayaz~ JyL

Tidak ada komentar:

Posting Komentar