Sabtu, 03 Agustus 2013

JALAN YG LURUS

Allaah ta’ala berfirman, 
“Katakanlah; Jika kalian mengaku mencintai Allaah, maka ikutilah aku (Rasulullaah) niscaya Allaah akan mencintai kalian dan mengampuni dosa-dosa kalian.” (QS. Ali Imran: 31). 

“Tidaklah dia -Muhammad- berbicara dari hawa nafsunya, akan tetapi yang diucapkannya itu tidak lain adalah wahyu yang diwahyukan kepadanya.” (QS. an-Najm: 3-4). 

Oleh sebab itu seorang mukmin tidak akan pernah menempuh jalan dan mengambil keputusan selain apa yang dipilihkan dan ditetapkan oleh Allah dan Rasul-Nya.

“Tidaklah pantas bagi seorang mukmin lelaki ataupun perempuan apabila Allaah dan Rasul-Nya telah memutuskan suatu perkara kemudian masih ada pilihan lain bagi mereka dalam urusan mereka itu. Barangsiapa yang durhaka kepada Allaah dan Rasul-Nya maka sungguh dia telah tersesat dengan kesesatan yang amat nyata.” (QS. al-Ahzab: 36)
----------------------------------------------
Imam Syafii rahimahullaah mengatakan,
“Kaum muslimin sepakat bahwa siapa saja yang telah jelas baginya ajaran Rasulullaah shallallaahu ‘alaihi wa sallam, maka tidak halal baginya untuk meninggalkannya karena perkataan yang lainnya.”

(Madarijus Salikin, 2/335, Darul Kutub Al ‘Arobi. Lihat juga Al Haditsu Hujjatun bi Nafsihi fil ‘Aqoid wal Ahkam, Muhammad Nashiruddin Al Albani, hal. 79, Asy Syamilah)
----------------------------------------------
Allaah ta'ala berfirman,

أَتَسْتَبْدِلُونَ الَّذِي هُوَ أَدْنَىٰ بِالَّذِي هُوَ خَيْرٌ ؟

“Apakah kalian ingin mengambil sesuatu yang rendah sebagai pengganti yang lebih baik?” [Al-Baqarah: 61]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar