Senin, 29 Juli 2013

10 Logika Dasar Penangkal Pemikiran Syiah (Seri Tsaqofah)

Oleh Al Ustadz Abu Muhammad Waskito hafizhahullah

BERIKUT ini adalah 10 LOGIKA DASAR akidah Syiah bisa diajukan sebagai bahan diskusi ke kalangan Syiah dari level awam, sampai level ulama. Setidaknya, logika ini bisa dipakai sebagai “anti virus” untuk menangkal propaganda dai-dai Syiah yang ingin menyesatkan Ummat Islam dari jalan yang lurus.

Kalau Anda berbicara dengan orang Syiah, atau ingin mengajak orang Syiah bertaubat dari kesesatan, atau diajak berdebat oleh orang Syiah, atau Anda mulai dipengaruhi dai-dai Syiah; coba kemukakan 10 LOGIKA DASAR di bawah ini. Sehingga kita bisa membuktikan, bahwa ajaran mereka sesat dan tidak boleh diikuti.

Kamis, 25 Juli 2013

Teruslah banyak bercanda dan tertawa sesuka hati, selama kalian masih bisa. Sebab bisa jadi di akhirat nanti kalian akan merintih dan menangis di atas genangan air mata darah...

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

إن أهل النار ليبكون حتى لو أجريت السفن في دموعهم لجرت، وإنهم ليبكون الدم –يعني- مكان الدمع

"Sesungguhnya penghuni Neraka, mereka benar-benar menangis, sampai-sampai kalau sekiranya kapal-kapal dijalankan di atas air mata mereka niscaya kapal-kapal tersebut berjalan, sesungguhnya mereka menangis mengeluarkan darah sebagai ganti air mata." [HR. Al-Hakim, dihasankan Syaikh Al-Albani dalam Shahihul Jami’ (2032) dan lihat Ash Shahihah (1679)].

Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

لَوْ تَغْلَمُوْنَ مَا أَعْلَمُ لَضَحِكْتُمْ قَلِيْلاً وَلَبَكَيْتُمْ كَشِيْرًا

"Jika kalian mengetahui apa yang aku ketahui, maka kalian akan SEDIKIT TERTAWA dan BANYAK MENANGIS." [HR. At-Tirmidzi dalam Sunan-nya (2313), dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani rahimahullah]

Selasa, 23 Juli 2013

# Aib #
Ust Firanda Andirja

Hakekatnya Kita dianggap baik bukan karena kebaikan-kebaikan tapi karena Allah menutupi aib-aib kita... 

Muhamad bin Waasi' rahimahullah berkata ;

لو كان للذنوب ريح ما جلس إلي أحد

"Seandainya dosa-dosa itu ada baunya maka tdk seorangpun yang mau duduk bersamaku"
Jangan pernah ujub dengan amalan kita, jangan pernah terpedaya dengan pujian mereka yang memujimu

Kalau ada satu aib kita saja diungkap oleh Allah maka semua pujian akan menjadi celaan..."

Yaa Rabb....
Ampunan-Mu senantiasa hamba harapkan...
wahai Dzat yang menutupi aib-aib hamba-Nya

آمــــــــــــــــــين يا ربّ العالمين 
Shalih Al-Murri pernah berkata kepada 'Atha' As-Salimi:

"Apakah yang engkau inginkan?"

Lalu beliau menangis dan berkata:

"Wahai Abu Bisyr, demi Allah, ingin sekali aku menjadi debu yang tidak ada gunanya, ia TIDAK DIKUMPULKAN DI DUNIA MAUPUN DI AKHIRAT."

Lalu Shalih berkata:

"Demi Allah, ucapan itu membuatku menangis, dan aku tahu yang dia inginkan hanyalah SELAMAT DARI SULITNYA HARI PERHITUNGAN NANTI."

Diriwayatkan dari Samir ar-Rayyahi dari bapaknya, beliau berkata:

"Abdullah bin 'Umar radhiyallahu 'anhu MINUM AIR DINGIN lalu MENANGIS, sehingga tangisannya SEMAKIN KERAS. Kemudian beliau ditanya:

"Apakah yang menjadikan engkau menangis?"

Beliau menjawab:

"Aku mengingat SATU AYAT di dalam firman Allah Subhanahu wa Ta'ala yang berbunyi:

وَحِيلَ بَيْنَهُمْ وَبَيْنَ مَا يَشْتَهُونَ

"Dan DIHALANGI antara mereka dengan apa yang mereka inginkan..." (Saba: 54)

Dari ayat ini aku tahu bahwasanya penghuni Neraka tidak memiliki keinginan yang melebihi keinginan mereka akan AIR DINGIN..."

(Shifaatush Shafwah, Ibnul Jauzi. Dikutip dari Jawaahiru Shifatish Shafwah, edisi Indonesia: Teladan Hidup Orang-orang Pilihan, penerbit Pustaka Ibnu Katsir)

Sabtu, 20 Juli 2013

Dari Ibnu Umar radhiallahu anhu dia berkata: Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa sallam menaiki mimbar lalu menyeru dgn suara yang lantang:

يَا مَعْشَرَ مَنْ أَسْلَمَ بِلِسَانِهِ وَلَمْ يُفْضِ الْإِيمَانُ إِلَى قَلْبِهِ لَا تُؤْذُوا الْمُسْلِمِينَ وَلَا تُعَيِّرُوهُمْ وَلَا تَتَّبِعُوا عَوْرَاتِهِمْ فَإِنَّهُ مَنْ تَتَبَّعَ عَوْرَةَ أَخِيهِ الْمُسْلِمِ تَتَبَّعَ اللَّهُ عَوْرَتَهُ وَمَنْ تَتَبَّعَ اللَّهُ عَوْرَتَهُ يَفْضَحْهُ وَلَوْ فِي جَوْفِ رَحْلِهِ

“Wahai sekalian orang yang hanya berislam dgn lisannya namun keimanan belum tertancap di dlm hatinya. Janganlah kalian menyakiti kaum muslimin, jangan pula kalian memperolok mereka, & jangan pula kalian menelusuri.mencari-cari aib mereka. Karena barangsiapa yang mencari-cari aib saudaranya niscaya Allah akan mencari-cari aibnya, & barang siapa yang aibnya dicari-cari oleh Allah niscaya Allah akan mempermalukan dia meskipun dia berada di dlm rumahnya sendiri.” (HR. Abu Daud no. 4236 & At-Tirmizi no. 2032)

Senin, 08 Juli 2013

tenanglah

.::Kaya Bukan Tanda Mulia, Miskin Bukan Tanda Hina,..Jadi, Tenanglah !::.
Ketahuilah bahwa kaya dan miskin bukanlah tanda orang itu mulia dan hina. Karena orang kafir saja Allah beri rizki, begitu pula dengan orang yang bermaksiat pun Allah beri rizki. Jadi rizki tidak dibatasi pada orang beriman saja. Itulah lathif-nya Allah (Maha Lembutnya Allah). 

Sebagaimana dalam ayat disebutkan,

اللهُ لَطِيفٌ بِعِبَادِهِ يَرْزُقُ مَنْ يَشَاءُ وَهُوَ القَوِيُّ العَزِيزُ

“Allah Maha lembut terhadap hamba-hamba-Nya; Dia memberi rezki kepada yang di kehendaki-Nya dan Dialah yang Maha kuat lagi Maha Perkasa.” (QS. Asy Syura: 19)

Sifat orang-orang yang tidak beriman adalah menjadikan tolak ukur kaya dan miskin sebagai ukuran mulia ataukah tidak.

Muslim.Or.Id